Seorang pemain basket dengan sepatunya sama dengan seorang prajurit dengan pedangnya. Jika seorang prajurit tidak nyaman dengan pedangnya sendiri, ia tidak bisa maksimal bertempur. Malah yang terburuk, ia bisa dihabisi oleh prajurit pihak lawan karena kalah lihai.
Hal ini juga terjadi di lapangan basket. Seorang pemain yang tidak nyaman dengan sepatunya sendiri tidak akan bisa bergerak leluasa di atas lapangan. Hasilnya, ia akan dimatikan oleh permainan lawannya yang lebih lincah. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih sepatu basket yang bagus.
Yang pertama adalah sepatu basket loe harus bisa meredam benturan yang terjadi saat loe mendarat. Apalagi jika loe adalah pemain street basket ball yang sering berlari dan melompat di atas lapangan aspal. Jika telapak kaki atau bagian belakang lutut terasa sakit setelah loe bermain basket, itu adalah pertanda bahwa sepatu loe tidak cukup kuat untuk meredam benturan.
Sepatu basket yang loe pake juga harus nyaman senyaman-nyamannya. Ukurannya harus pas dengan sempurna. Jangan sampai ada ruang tersisa untuk kaki loe bergerak dalam sepatu. Bukan hanya di bagian depan, tapi juga bagian samping. Jika ada ruang gerak di dalam sepatu, kemungkinan cidera saat loe tergelincir atau terjatuh akan lebih besar.
Saat memilih sepatu perhatikan solnya. Pastikan sol bisa melekat kuat pada permukaan lapangan. Melekat di sini bukan berarti menempel seperti lem, namun bisa membuat kaki tetap pada posisinya dengan stabil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko tergelincir. Trik seperti spin, dan cross over bisa dilakukan lebih lancar dengan sepatu yang melekat.
Yang tak kalah penting adalah, sepatu basket loe harus responsif. Jangan pilih yang terlalu berat atau solnya terlalu besar. Bentuk yang tidak menguntungkan seperti itu bisa menghambat gerak loe, apa lagi sewaktu sprint.
Sabtu, 27 November 2010
Selasa, 23 November 2010
Pertolongan pada ankle
1.Istirahatkan kaki sejenak dan jangan dipaksakan bergerak. aktivitas berlebih dapat memicu komplikasi lebih lanjut,misal ligamen yang robek akan semakin parah, bahkan seringkali terkilir disertai pula dengan fraktur/patah/retak pada tulang.
2. Kompres kaki yang cedera dengan es. jangan dengan air hangat. saat cedera baru berlangsung, akan terjadi robekan pembuluh darah yang berakibat keluarnya “isi” pembuluh darah tersebut ke jaringan sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh darah sekitar tempat cedera juga akan melebar (dilatasi) sebagai respon peradangan. Pemberian kompres dingin/es akan “menyempitkan” pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi bengkak. Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah.
Sebaliknya, saat cedera sudah kronik, tanda2 peradangan seperti bengkak, warna merah, nyeri hebat sudah hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa dilakukan
3.Compression. Kompres/penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan perban/dibalut. Jangan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.
4. Elevation. Jika ankle kaki yg terkilir, sering2 istirahat dengan kaki diangkat, dengan diganjal. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.
Pemberian obat anti sakit dan anti radang bisa diberikan atas petunjuk dokter.
Bagaimana dengan pijat/urut tradisional??
Secara medis, ini sangat tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Terkilir adalah suatu cedera yang melibatkan proses peradangan, yang disertai robekan pembuluh darah dan bahkan yang lebih berat lagi dapat disertai fraktur atau robekan ligamen yang lebih besar. Manipulasi/memijat bagian yg cedera akan memperparah karena mencegah pembuluh darah yang robek yang harusnya secara normal akan “menutup” (sebagai respon alami tubuh), belum lagi jika ada robekan ligamen dan fraktur. Prinsip RICE adalah prinsip utama yang sudah menjadi gold standard/prinsip penanganan utama untuk terkilir di belahan dunia manapun, terutama untuk olahragawan2.
Apabila anda adalah seseorang yang benar2 mencintai olahraga, tindakan “agresif” kadang perlu dilakukan, misal:
Rontgen bisa melihat adanya cedera penyerta seperti fraktur/retak/patah tulang, tapi tidak bisa melihat cedera/robekan pada ligamen. Untuk melihat ligamen dengan baik, harus dilakukan MRI.
Untuk pemilihan obat anti nyeri dan radang, memang ada beberapa kontroversi, karena proses peradangan yang terjadi merupakan mekanisme alami tubuh untuk “sembuh”. Dengan mengkonsumsi obat anti nyeri dan anti radang, maka mekanisme ini akan dihilangkan dan akibatnya penyembuhan akan tertunda.
Beberapa jurnal kedokteran olahraga dari American Journal of Sports Medicine telah mengungkap bahwa ternyata kekuatiran tersebut tidak beralasan, karena obat anti nyeri dan anti radang dapat membantu pasien untuk segera kembali menggunakan bagian tubuh yang cedera, sehingga dapat mengurangi bengkak/edema. Hanya saja, patut diketahui bahwa tidak semua anti nyeri memiliki efek yang baik. Anti nyeri yang disarankan untuk dikonsumsi tanpa memiliki efek samping yang buruk untuk penyembuhan cedera ligamen antara lain adalah piroxicam, meloxicam, dan ibuprofen. Golongan anti nyeri yang tidak memiliki efek samping terhadap lambung (cox-2 selective inhibitor) seperti celecoxib sangat tidak dianjurkan, karena telah terindikasi dapat menghambat penyembuhan ligamen.
2. Kompres kaki yang cedera dengan es. jangan dengan air hangat. saat cedera baru berlangsung, akan terjadi robekan pembuluh darah yang berakibat keluarnya “isi” pembuluh darah tersebut ke jaringan sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh darah sekitar tempat cedera juga akan melebar (dilatasi) sebagai respon peradangan. Pemberian kompres dingin/es akan “menyempitkan” pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi bengkak. Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah.
Sebaliknya, saat cedera sudah kronik, tanda2 peradangan seperti bengkak, warna merah, nyeri hebat sudah hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa dilakukan
3.Compression. Kompres/penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan perban/dibalut. Jangan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.
4. Elevation. Jika ankle kaki yg terkilir, sering2 istirahat dengan kaki diangkat, dengan diganjal. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.
Pemberian obat anti sakit dan anti radang bisa diberikan atas petunjuk dokter.
Bagaimana dengan pijat/urut tradisional??
Secara medis, ini sangat tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Terkilir adalah suatu cedera yang melibatkan proses peradangan, yang disertai robekan pembuluh darah dan bahkan yang lebih berat lagi dapat disertai fraktur atau robekan ligamen yang lebih besar. Manipulasi/memijat bagian yg cedera akan memperparah karena mencegah pembuluh darah yang robek yang harusnya secara normal akan “menutup” (sebagai respon alami tubuh), belum lagi jika ada robekan ligamen dan fraktur. Prinsip RICE adalah prinsip utama yang sudah menjadi gold standard/prinsip penanganan utama untuk terkilir di belahan dunia manapun, terutama untuk olahragawan2.
Apabila anda adalah seseorang yang benar2 mencintai olahraga, tindakan “agresif” kadang perlu dilakukan, misal:
Rontgen bisa melihat adanya cedera penyerta seperti fraktur/retak/patah tulang, tapi tidak bisa melihat cedera/robekan pada ligamen. Untuk melihat ligamen dengan baik, harus dilakukan MRI.
Untuk pemilihan obat anti nyeri dan radang, memang ada beberapa kontroversi, karena proses peradangan yang terjadi merupakan mekanisme alami tubuh untuk “sembuh”. Dengan mengkonsumsi obat anti nyeri dan anti radang, maka mekanisme ini akan dihilangkan dan akibatnya penyembuhan akan tertunda.
Beberapa jurnal kedokteran olahraga dari American Journal of Sports Medicine telah mengungkap bahwa ternyata kekuatiran tersebut tidak beralasan, karena obat anti nyeri dan anti radang dapat membantu pasien untuk segera kembali menggunakan bagian tubuh yang cedera, sehingga dapat mengurangi bengkak/edema. Hanya saja, patut diketahui bahwa tidak semua anti nyeri memiliki efek yang baik. Anti nyeri yang disarankan untuk dikonsumsi tanpa memiliki efek samping yang buruk untuk penyembuhan cedera ligamen antara lain adalah piroxicam, meloxicam, dan ibuprofen. Golongan anti nyeri yang tidak memiliki efek samping terhadap lambung (cox-2 selective inhibitor) seperti celecoxib sangat tidak dianjurkan, karena telah terindikasi dapat menghambat penyembuhan ligamen.
Bag.2
Upaya pertama yang dilakukan dalam penanganan cidera adalah RICE (untuk memudahkannya ingat saja nasi), yaitu
R : Rest yaitu mengistirahatkan bagian yang cidera
I : Ice yaitu memberikan kompres es selama 10 menit
C : Compresion yaitu memberikan penekanan pada bagian yang cidera
E : Elevation yaitu meningggikan bagian yang cidera lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya
Yang tidak boleh diberikan adalah HARM (ingat saja Haram)
H : Heat yaitu memberikan kompres panas termasuk balsam dan jahe
A : Alkohol yaitu jangan di kompres dengan alkohol, walaupun dngin tapi merangsang pembengkakaan
R : Running yaitu jangan segera beraktifitas latihan
M : Massage yaitu tidak boleh dipijat karena akan memperburuk perdarahan.
Bila dilakukan RICE pada waktu cidera seperti keseleo dan tina diberikan HARM maka proses penyembuhan akan berjalan lebih cepat dan sempurna
semoga bermanfaat...Good luck
Sabtu, 20 November 2010
Macam-macam posisi dalam basket
Posisi dalam basket dibagi menjadi 5 yaitu:
1. Point Guard (PG): Tugasnya adalah membawa bola dan memberikan passing pada temannya.. Dia yang mengatur irama permainan timnya, apakah cepat atau lambat.. Biasa juga disebut playmaker.. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang berbadan kecil tapi lincah dan jago mendribel..
2. Shooting Guard (SG): Seperti namanya, SG adalah orang yang punya tugas untuk menembak bola dari jarak-jarak yang cukup jauh.. Dia harus cepat bergerak dan mencari posisi yang kosong untuk melepaskan tembakan.. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang paling bagus akurasi shootingnya..
3. Small Forward (SF): SF punya tugas mencetak angka.. Dengan kata lain seorang SF harus mampu menerobos pertahanan dan melakukan lay-up atau dunk, juga melakukan shoot dari jarak-jarak tertentu.. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang punya tekhnik hebat dan jago mencetak angka..
4. Power Forward (PF): PF tugasnya adalah merebound bola.. Rebound sangat penting, jika dalam pertahanan, rebound penting agar bola tak kembali ke tangan musuh.. Jika dalam penyerangan, rebound penting untuk kembali menciptakan kesempatan membuat angka.. Biasanya posisi ini dipegang oleh orang yang lompatannya tinggi dan badannya cukup besar untuk beradu fisik..
5. Center (C): C tugasnya di pertahanan dan penyerangan.. Pada pertahanan, ia harus mampu mengamankan ringnya dari tembakan jarak dekat seperti lay-up atau dunk musuh.. Pada penyerangan, C harus mampu melihat posisi teman-temannya dan memberikan umpan pada teman yang kosong (karena posisinya di tengah, sehingga mudah memberi umpan ke sisi manapun).. Selain itu dia pun harus kuat beradu fisik dengan musuh untuk mencetak angka di bawah ring.. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang badannya paling tinggi dan besar..
2. Shooting Guard (SG): Seperti namanya, SG adalah orang yang punya tugas untuk menembak bola dari jarak-jarak yang cukup jauh.. Dia harus cepat bergerak dan mencari posisi yang kosong untuk melepaskan tembakan.. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang paling bagus akurasi shootingnya..
3. Small Forward (SF): SF punya tugas mencetak angka.. Dengan kata lain seorang SF harus mampu menerobos pertahanan dan melakukan lay-up atau dunk, juga melakukan shoot dari jarak-jarak tertentu.. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang punya tekhnik hebat dan jago mencetak angka..
4. Power Forward (PF): PF tugasnya adalah merebound bola.. Rebound sangat penting, jika dalam pertahanan, rebound penting agar bola tak kembali ke tangan musuh.. Jika dalam penyerangan, rebound penting untuk kembali menciptakan kesempatan membuat angka.. Biasanya posisi ini dipegang oleh orang yang lompatannya tinggi dan badannya cukup besar untuk beradu fisik..
5. Center (C): C tugasnya di pertahanan dan penyerangan.. Pada pertahanan, ia harus mampu mengamankan ringnya dari tembakan jarak dekat seperti lay-up atau dunk musuh.. Pada penyerangan, C harus mampu melihat posisi teman-temannya dan memberikan umpan pada teman yang kosong (karena posisinya di tengah, sehingga mudah memberi umpan ke sisi manapun).. Selain itu dia pun harus kuat beradu fisik dengan musuh untuk mencetak angka di bawah ring.. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang badannya paling tinggi dan besar..
Istilah-istilah dalam basket
1. Dribble : membawa bola dengan cara memantulkan ke bawah
2. Shot : menembak ke ring dengan cara melemparkan bola.
3. Shot Clock :waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan 24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock 30 detik
4. Rebound : istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.
5. Block Shot :melakukan blok terhadap tembakan lawan
6. Steal :Mmncuri bola dari lawan saat dribble.
7. Intercept : mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan
8. Passing : mengoper bola ke rekan satu tim
9. Assist : operan bola terakhir sebelum bola masuk ring (pengumpan)
10. Foul : pelanggaran
11. Team Foul:jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5
12. Foul Out : kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul
13. Free Throw : tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul
14. Three Seconds Violation :pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
15. Back Ball / Back Court :pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
16. Back Door :strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
17. Pick and Roll : strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
18. Man to man : strategi bertahan 1 lawan 1
19. Zone Defense : pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
20. Full press defense : pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
21. Travelling / walking : pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
22. Double : pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi
23. Blok : istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
24. Slamdunk : slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.
2. Shot : menembak ke ring dengan cara melemparkan bola.
3. Shot Clock :waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan 24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock 30 detik
4. Rebound : istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.
5. Block Shot :melakukan blok terhadap tembakan lawan
6. Steal :Mmncuri bola dari lawan saat dribble.
7. Intercept : mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan
8. Passing : mengoper bola ke rekan satu tim
9. Assist : operan bola terakhir sebelum bola masuk ring (pengumpan)
10. Foul : pelanggaran
11. Team Foul:jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5
12. Foul Out : kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul
13. Free Throw : tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul
14. Three Seconds Violation :pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
15. Back Ball / Back Court :pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
16. Back Door :strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
17. Pick and Roll : strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
18. Man to man : strategi bertahan 1 lawan 1
19. Zone Defense : pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
20. Full press defense : pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
21. Travelling / walking : pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
22. Double : pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi
23. Blok : istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
24. Slamdunk : slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.
Langganan:
Komentar (Atom)